I.
JUDUL
Menentukan Letak Titik Berat
II.
TUJUAN
Menentukan letak titik berat suatu benda.
III.
Alat dan Bahan
· Benang Nylon, 50 cm
· Beban
· Karton Tebal 20 x 30
cm
· Penggaris
· Gunting
· Pensil
· Kertas Grafik
IV.
Konsep Kerja
Titik Berat adalah,
suatu titik kesetimbangan suatu benda ataupun suatu bangun baik itu Panjang,
maupun Luas, dan Volume. Benda ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat
digambarkan sebagai suatu titik materi disebut partikel. Gerak yang terjadi
pada partikel hanyalah gerak translasi. Gerak translasi adalah gerak yang tidak
menyebabkan gerak rotasi. Oleh
karena itu satu-satunya syarat agar suatu partikel seimbang adalah resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut sama dengan nol.
∑F = 0
Jika partikel terletak pada bidang x-y,maka suatu kesetimbangan dapat ditulis :
∑Fx = 0 (Resultan pada sumbu x)
∑Fy = 0 (Resultan pada sumbu y)
Ketika partikel seimbang, partikel itu ada dalam keadaan
diam (Seimbang statis) atau bergerak dengan kecepatan konstan (Seimbang
dinamis).
Apabila ada 3 buah
gaya yang seimbang, maka resultan 2 buah gaya akan sama besar dan berlawanan
arah dengan gaya yang lain. Hasil bagi setiap besar gaya dengan sudut sinus di
seberangnya pun selalu bernilai sama.
Tukang
bangunan selalu menggunakan benang dengan ujung diberi beban untuk mengukur
garis tegak lurus. Benang berbeban ini disebut benang pengukur tegak lurus.
V.
Langkah Kerja
1. Siapkan sebuah karton berbentuk T
(seperti gambar di bawah) dan sebuah benang pengukur tegak lurus (benang nylon
yang diikatkan dengan beban diujungnya).
2. Buatlah
sebuah lubang, kemudian gantung benang pengukur tegak lurus melalui lubang
tersebut. Berilah tanda garis pada karton sepanjang kedudukan benang pengukur
tegak lurus.
3. Buatlah lubang kedua, kemudian gantung
kembali benang pengukur tegak lurus melalui benang kedua tersebut. Berilah
tanda garis pada karton sepanjang kedudukan benang pengukur tegak lurus.
4. Lakukan hal yang sama pada lubang
ketiga.
5. Ketiga garis yang dibuat tersebut akan
berpotongan. Kedua garis putus-putus yang dibuat pada langkah 2 dan 3 akan
berpotongan. Titik potong inilah yang merupakan letak titik berat karton
tersebut. Untuk menguji apakah kita telah menentukan titik berat karton dengan
tepat, tumpulah karton itu di ujung paku jamur tepat di titik berat tersebut.
Jika karton dapat seimbang ( tidak jatuh ), kita telah menetukan letak titik
berat karton dengan tepat.
6. Catat koordinat titik beratnya di
kertas grafik.
VI.
Data
Koordinat : (11 cm, 13,2
cm)
VII.
Kesimpulan
A.
Benda luasan apa pun
baik yang beraturan maupun tidak beraturan, memiliki titik berat dan pusat
massa. Hal tersebut tidak mungkin akan sama letaknya antara satu sama lain.
Walaupun, benda yang diamati sama yakni benda beraturan namun tidak akan sama
antara garis berat ,misal : segitiga dan bujursangkar , tidak akan di peroleh
letak yang sama walapun keduanya benda beraturan.
B. Pusat massa(titik berat) adalah titik
perpotongan antara garis yang telah dihubungkan
oleh tiap – tiap sisi yang merupakan pusat gravitasi.
0 komentar:
Posting Komentar