Catatan Kecil KYP Selama Kuliah di TI Udayana

  • Home
  • Tutorial
  • Sosial Media
  • PSTI
  • Pemrograman
  • Algoritma
  • Basis Data
  • Materi SMA
Materi SMA

Uji Kandungan Urin

Sabtu, 26 November 2016 By Unknown 0 Comments

1.    Judul
Uji Kandungan Urin

2.    Tujuan
Untuk mengetahui pH urin serta kandungan berbagai zat (protein dan gula) dalam urin.

3.     Landasan Teori
Sistem ekresi merupakan sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat-zat yang sudah tidak diperlukan (zat sisa) ataupun zat-zat yang membahayakan bagi tubuh dalam bentuk larutan. Ekresi terutama berkaitan dengan pengeluaran-pengeluaran senyawa-senyawa nitrogen. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu.
Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari:
1. Paru-paru,
2. Hati,
3. Kulit, dan
4. Ginjal.
Sistem urine adalah suatu
sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Urin bersal dari penyaringan darah oleh ginjal yang dialirkan memelaui uretra selanjutnya dikeluarkan dari tubuh urin. banyak mengandung bebrapa zat seperti glukosa, garam-garam, asam amino. Urin ditampung dalam kantung urin sampai sekitar 300 cc .
         Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis.Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat.
Proses pembentukan urine meliputi 3 tahap yaitu :
a.     Tahap penyaringan (filtrasi).
b.     Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi).
c.     Tahap Pengeluaran (Augmentasi).
Volume urine yang dikeluarkan antara lain tergantung pada hal-hal berikut:
·      Jumlah air yang diminum.
·      Jumlah garam yang harus dikeluarkan dari darah agar tekanan osmosis tetap.
·       Hormon antidiuretik (Anti Diuretic Hormone = ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di bagian belakang otak.
Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental berwarna kuning pekat, dan urin baru/segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 – 7,5 urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 – 1,035.
Pada umumnya, urine normal berwarna bening. Akan tetapi warna urine dapat juga berubah-ubah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan warnaurine. Faktor yang terpenting adalah kadar air dalam tubuh kita. Bila warna urine berubah menjadi kuning muda ataupun kuning tua itu artinya tubuh kita sudah mulaikurang cairan, mungkin asupan yang kurangan atau aktivitas yang banyak karenacairan tubuh kita paling banyak dikeluarkan melalui urine dan keringat.
Gangguan Pada Ginjal
Beberapa kelainan dan gangguan fungsi ginjal adalah sebagai berikut.
-       Nefritis
Kerusakan pada glumerulus akibat alergi racun kuman, biasanya disebabkan oleh bakteri Steptococcus. Nefritis mengakibatkan seseorang menderita Uremia dan oedema. Uremia: masuknya kembali asam urin dan urea ke pembuluh darah. Oedema adalah penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air terganggu.
-       Batu ginjal
Batu ginjal terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kantong kemih. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak larut. Kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Endapan garam ini terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air.
-       Albuminuria
Albuminuria adalah ditemukannya albumin pada urin. Adanya albumin dalam urin merupakan indikasi adanya kerusakan pada membran kapsul endotelium. Selain itu dapat juga disebabkan oleh iritasi sel-sel ginjal karena masuknya substansi seperti racun bakteri, eter, atau logam berat.
-       Glikosuria
Glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urin. Adanya glukosa dalam urin menunjukkan adanya kerusakan pada tabung ginjal.
-       Hematuria
 Hematuria adalah ditemukannya sel darah merah dalam urin. Hematuria disebabkan peradangan pada organ urinaria atau iritasi akibat gesekan pada batu ginjal.
-       Ketosis
 Ketosis adalah ditemukannya senyawa keton di dalam darah. Hal ini dapat terjadi pada orang yang melakukan diet karbohidrat.
-       Diabetes Militus
Diabetes militus adalah penyakit yang disebabkan pankreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit insulin. Insulis : hormon yang mampu mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Selain itu, Insulis juga membantu jaringan tubuh menyerap glukosa sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Diabetes militus juga dapat terjadi jika sel-sel di hati, otot, dan lemak memiliki respons rendah terhadap insulin. Kadar glukosa di urin penderita diabetes militus sangat tinggi. Ini menyebabkan sering buang air kecil, cepat haus dan lapar, serta menimbulkan masalah pada metabolisme lemak dan protein.
-       Diabetes Insipidus
Diabetes Insipidus adalah penyakit yang menyebabkan penderita mengeluarkan urin terlalu banyak. Penyebabnya adalah kekurangan hormon ADH (dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian belakang). Jika kekurangan ADH, jumlah urin dapat naik 20-30 kali lipat dari keadaan normal.

4.    Alat dan Bahan :


·      Tabung reaksi 3 buah
·      Rak tabung reaksi
·      Penjepit tabung reaksi
·      Gelas ukur 100 mL
·      Indikator universal
·      Pembakar spirtus
·      Larutan biuret
·      Larutan benedict
·      Urin segar
·      Korek api
·      Tissue
·      Masker






5.    Cara Kerja :
a.     Mengukur pH Urin
-       Sediakan 1-2 mL urin kemudian masukkan dalam tabung reaksi.
-       Ujilah pH urin dengan menggunakan indikator universal, kemudian cocokkan warnanya dengan standar pH dan catat hasilnya.
b.     Uji Kandungan Protein dalam Urin
-       Isilah tabung reaksidengan urin setinggi 2 mL.
-       Masukkan 5 tetes larutan biuret dalam tabung tersebut dan biarkan bercampur kira-kira 5 menit.
-       Amati perubahan yang terjadi dan catat hasilnya.
c.     Uji Kandungan Glukosa dalam Urin
-       Isilah tabung reaksi dengan urin setinggi 2 mL.
-       Masukkan 5 tetes larutan benedict dalam tabung tersebut.
-       Panaskanlah tabung tersebut dengan pembakar spirtus selama 2 menit.
-       Amati perubahan yang terjadi pada tabung tersebut dan catat hasilnya.



6.     Data Hasil Pengamatan
pH Urin
Perubahan Warna Urin
6
Uji Protein
Uji Glukosa
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
Kuning
Kuning
Kuning
Biru jernih

7.     Analisis Data
Pada percobaan (a), mengukur pH urin. Kami meneteskan sampel urin pada indikator universal. Warna indikator universal yang berwarna kuning tetap berwarna kuning setelah di tetesi urin. Berarti sampel urin kami memiliki pH 6.
Kemudian pada percobaan (b) uji kandungan protein dalam urin, kami meneteskan biuret dalam sampel urine. Biuret ini adalah indikator untuk menguji protein. Pada percobaan ini, warna urine yang mula-mula kuning tetap berwarna kuning setelah ditetesi biuret. Dari data tersebut diketahui bahwa sampel urine tersebut tidak mengandung protein.
Pada percobaan (c) uji kandungan glukosa, kami meneteskan benedict pada sampel urine. Lalu kami membakar larutan tersebut menggunakan api dari spritus. Akhirnya didapatkanlah data, yaitu urine yang mula-mula berwarna kuning, berubah menjadi biru jernih. Dari data tersebut diketahui bahwa sampel urine tidak mengandung glukosa, karena warnanya tidak berubah menjadi merah bata.
Ketika dicium baunya didapatkanlah dat bahwa sampel urine hampir tidak berbau atau tidak menyengat.
   
8.     Pembahasan
a.     Bagaimana perubahan urin  setelah ditetesi biuret? Apa arti perubahan tersebut?
b.     Bagaimana perubahan urin setelah ditetesi benedict? Apa arti perubahan tersebut?
c.     Apa arti angka pada pH urin?
d.     Jelaskan mekanisme terbentuknya urin!
e.     Mengapa glukosa bisa terdapat dalam urin? Apa artinya itu?
f.      Jika dalam urin seseorang ditemukan adanya protein, bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?



Jawab :
a.     Tidak terjadi perubahan warna. Ini berarti sampel urine tidak mengandung protein.
b.     Warna urine berubah dari kuning menjadi biru jernih. Ini berarti sampel urine tidak mengandung glukosa, karena warnanya tidak berubah menjadi merah bata.
c.     Ukuran pH sampel urine adalah 6, maka sampel urine tergolong normal karena range pH urine normal adalah 5-8.
d.     Proses pembentukan urin.
·  Tahap penyaringan (filtrasi).
Tahap filtrasi terjadi di badan Malpighi yang di dalamnya terdapat glomerulus yang dikelilingi sangat dekat oleh kapsula Bowman . Proses filtrasi: Ketika darah yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat-zat lain serta sel-sel darah dan molekul protein masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut, melewati pori-pori endotelium kapiler glomerulus, kecuali sel-sel darah dan molekul protein. Kemudian menuju membran dasar dan melewati lempeng filtrasi, masuk ke dalam ruang kapsula Bowman. Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsula Bowman disebut filtrat glomerulus atau urine primer. Urine primer ini mengandung: air, protein, glukosa, asam amino, urea dan ion anorganik. Glukosa, ion anorganik dan asam amino masih diperlukan tubuh.
·      Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi).
Filtrat glomerulus atau urine primer mengalami tahap reabsorpsi yang terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal, dan lengkung Henle. Proses tahap ini dilakukan oleh sel-sel epitelium di seluruh tubulus ginjal. Proses reabsorpsi : mula-mula urine primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal, kemudian mulai direabsorpsi hingga mencapai lengkung Henle. Zat-zat yang direabsorpsi di sepanjang tubulus ini adalah glukosa dan ion-ion. Setiba di lengkung Henle, volume filtrat telah berkurang. Hasil tahap reabsorpsi ini dinamakan urine sekunder atau filtrat tubulus. Kandungan urine sekunder adalah air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urine. Urine sekunder masuk ke dalam tubulus kontortus distal dan terjadi lagi penyerapan zat-zat yang tidak digunakan dan kelebihan air diserap sehingga terbentuk urine.
·      Tahap Pengeluaran (Augmentasi).
Urine sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju saluran pengumpul (tubulus kolektivas). Dari tubulus kolektivas, urine dibawa ke pelvis renalis, lalu ke ureter menuju kantung kemih (vesika urinaria). Kantung kemih merupakan tempat penyimpanan sementara urine. Jika kantung kemih sudah penuh oleh urine, maka urine harus dikeluarkan dari tubuh, melalui saluran uretra.
e.     Dalam sampel urine kami tidak terdapat glukosa. Tetapi apabila terdapat glukosa dalam jumlah berlebihan, maka urine tergolong tidak normal. Itu artinya urine tersebut berasal dari orang yang menderita penyakit diabetes. Diabetes adalah penyakit dimana hormon insulin seseorang tidak bekerja dengan baik atau kekurangan hormon insulin, sehingga tidak bisa mengendalikan kadar gula dalam darah.
f.      Jika terdapat protein, urine tergolong tidak normal. Itu artinya terdapat kerusakan pada glomerulus sehingga tidak mampu menyaring protein. Keadaan ini disebut albuminuria.

9.     Kesimpulan
Urin sampel pada kelompok kami normal. Tidak terdapat gangguan pada ginjal dan alat ekskresi lainnya.Normalnya urin memiliki PH 4,5 -7,5, berbau khas ammonia tapi tidak menyengat, dan tidak memiliki kandungan protein dan glukosa. Jika terdapat glukosa berarti penderita menderita diabetes dan jika terdapat protein berarti penderita menderita albuminuria.
Materi SMA
Share:

Unknown
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna.

Related Articles


0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar ( Atom )

Popular Posts

  • Proses Pembuatan Cincin Perak
    Kembali lagi bersama saya, kaliini saya membuat artikel yang berjudul "Proses Pembuatan Cincin Perak". ...
  • Membuktikan Suatu Makanan Mengandung Protein, Lemak, Karbohidrat(amilum), dan Glukosa.
    A.   Tujuan Membuktikan bahwa suatu makanan mengandung protein, lemak, karbohidrat(amilum), dan glukosa. B.    Alat dan Ba...
  • Pointer
      Pointer   adalah suatu variable yang berisi alamat memory sebagai nilainya. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain ( biasanya   varia...
  • Uji Kandungan Urin
    1.     Judul Uji Kandungan Urin 2.     Tujuan Untuk mengetahui pH urin serta kandungan berbagai zat (protein dan gula) dal...
  • Fungsi-Fungsi Toolbox pada CorelDraw
    1. Pick tool = berfungsi untuk seleksi objek atau memilih objek Freehand Pick tool = berfungsi untuk seleksi objek secara beba...
  • Query Select
    SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT...
  • Penjumlahan dan Pengurangan Bilangna Biner
    Kali ini saya membuat artikel materi Pengantar Sistem dan Teknologi Informasi yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan biner. Penjumla...
  • Cara Dasar Bermain Angklung
    Pada artikel sebelumnya saya memberikan cara dasar bermain biola. Pada artikel kali ini, saya akan membagikan sediki...
  • Brute-Force String Matching
    Brute force string matching adalah algoritma string matching yang mencocokan     karakter yang ingin dicari kepada data yang ters...
  • Menentukan Letak Titik Berat
    I.              JUDUL Menentukan Letak Titik Berat II.           TUJUAN Menentukan letak titik berat suatu benda.

Labels

  • Algoritma
  • Basis Data
  • Materi SMA
  • pemrograman
  • PSTI
  • Sosial Media
  • Toturial

LIKE US ON FACEBOOK

TAGS

  • Algoritma
  • Basis Data
  • Materi SMA
  • pemrograman
  • PSTI
  • Sosial Media
  • Toturial

Join The Team

Arsip Blog

  • ▼  2016 (24)
    • ►  Desember (4)
    • ▼  November (8)
      • Uji Kandungan Urin
      • INTRODUCTION : BAHASA PEMROGRAMAN DAN PERANANNYA
      • Menentukan Letak Titik Berat
      • Brute-Force String Matching
      • Membuktikan Suatu Makanan Mengandung Protein, Lema...
      • Sequential Search
      • Kebugaran Jasmani
      • SISTEM OPERASI LINUX (Tugas Pengantar Sistem Tekno...
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (2)
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Popular Posts

  • Proses Pembuatan Cincin Perak
    Kembali lagi bersama saya, kaliini saya membuat artikel yang berjudul "Proses Pembuatan Cincin Perak". ...
  • Membuktikan Suatu Makanan Mengandung Protein, Lemak, Karbohidrat(amilum), dan Glukosa.
    A.   Tujuan Membuktikan bahwa suatu makanan mengandung protein, lemak, karbohidrat(amilum), dan glukosa. B.    Alat dan Ba...
  • Pointer
      Pointer   adalah suatu variable yang berisi alamat memory sebagai nilainya. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain ( biasanya   varia...
  • Uji Kandungan Urin
    1.     Judul Uji Kandungan Urin 2.     Tujuan Untuk mengetahui pH urin serta kandungan berbagai zat (protein dan gula) dal...
  • Fungsi-Fungsi Toolbox pada CorelDraw
    1. Pick tool = berfungsi untuk seleksi objek atau memilih objek Freehand Pick tool = berfungsi untuk seleksi objek secara beba...
  • Query Select
    SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT...
  • Penjumlahan dan Pengurangan Bilangna Biner
    Kali ini saya membuat artikel materi Pengantar Sistem dan Teknologi Informasi yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan biner. Penjumla...
  • Cara Dasar Bermain Angklung
    Pada artikel sebelumnya saya memberikan cara dasar bermain biola. Pada artikel kali ini, saya akan membagikan sediki...
  • Brute-Force String Matching
    Brute force string matching adalah algoritma string matching yang mencocokan     karakter yang ingin dicari kepada data yang ters...
  • Menentukan Letak Titik Berat
    I.              JUDUL Menentukan Letak Titik Berat II.           TUJUAN Menentukan letak titik berat suatu benda.

Labels

  • Algoritma
  • Basis Data
  • Materi SMA
  • pemrograman
  • PSTI
  • Sosial Media
  • Toturial

Recent Comments

© 2016 Catatan Kecil KYP Selama Kuliah di TI Udayana | All rights reserved
Created By Responsive Blogger Templates